Berita Terbaru :

Pantun Rindu

Pantun Gaul

Pantun Humor

Pantun Jenaka

Tampilkan postingan dengan label artikel kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel kesehatan. Tampilkan semua postingan

Penanganan Luka Bekas Jerawat

Senin, 07 Mei 2012

Penanganan Luka Bekas Jerawat

Jerawat
Jerawat dapat bermula dari sumbatan pada pori-pori kulit oleh kotoran yang bercampur dengan minyak (sebum) yang normalnya berfungsi untuk melembapkan kulit & rambut. Jerawat biasanya paling sering terjadi pada masa remaja, dimana serng terjadi lonjakan hormon yang membuat kulit memproduksi lebih banyak sebum. Karena kelenjar yang memproduksi minyak di wajah lebih banyak terdapat di sekitar dahi, hidung & dagu, maka di area ini yang sering juga disebut dengan area T, lebih sering timbul jerawat dibandingkan di bagian lain.

Jerawat sendiri merupakan masalah yang sering dialami oleh hampir 80% remaja & 5% orang dewasa. Meskipun ada beberapa orang yang sembuh dari masalah jerawat tanpa mengalami efek permanen, tetapi ada juga yang makin dirisaukan dengan kehadiran luka bekas jerawat. Walaupun ada beberapa produk yang dioleskan ke kulit untuk membantu memperbaiki luka bekas jerawat yang ringan, tetapi biasanya bekas luka jerawat ditangani melalui kombinasi antara prosedur bedah ataupun memperbaiki lapisan kulit.


Jenis Luka Bekas jerawat
Jerawat memang sangat mengganggu karena biasanya jerawat sangat sulit untuk dihilangkan, bahkan jerawat dapat mengganggu kita 2 kali. Pertama jerawat mengganggu karena membuat kulit terlihat tidak sempurna, kemudian yang kedua walaupun jerawat sudah disembuhkan tetapi dapat meninggalkan bekas luka yang akan terlihat seumur hidup, menjadi semacam pengingat akan kehadirannya.

Berikut adalah beberapa jenis luka bekas jerawat yang biasa terjadi:
jenis luka jerawat
  • Jenis luka Icepick
    Jenis luka ini biasanya sempit & dalam yang membuat kulit seperti habis ditusuk oleh tusukan es. Jenis luka ini berukuran < 2 mm dengan kedalaman luka mencapai lapisan dermis atau subkutan. Jenis luka ini biasanya terlalu dalam untuk dapat ditangani melalui proses dermabrasi ataupun laser resurfacing.
  • Jenis luka Boxcar
    Jenis luka ini biasanya mempunyai dasar luka yang berbentuk bulat ataupun oval dengan bagian permukaan yang bersudut tajam. Tidak seperti jenis luka Icepick, jenis luka Boxcar biasanya tidak meruncing di bagian dasarnya. Bekas luka yang dangkal dengan kedalaman antara 0,1 -0,5 mm dapat ditangani melalui teknik skin resurfacing sedangkan bekas luka yang lebih dalam > 0,5 mm memerlukan teknik yang lebih menyeluruh.
  • Jenis luka Rolling
    Jenis luka ini terjadi akibat tarikan antara lapisan kulit dengan bagian kulit yang lebih dalam sehingga menimbulkan efek kulit yang terlihat bergelombang.
  • Jenis luka hipertropik / keloid
    Luka hipertropik merupakan luka dimana permukaan luka terlihat naik melebihi bekas luka aslinya & dapat mengecil kembali seiring berjalannya waktu. Akan tetapi untuk keloid sendiri merupakan pertumbuhan jaringan di daerah luka yang melebihi daerah lukanya, bekas lukanya sendiri terlihat elastis, padat & terkadang menimbulkan gatal.

Penanganan Luka Bekas Jerawat
Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk memperbaiki luka bekas jerawat, dan setiap prosedur memiliki kelebihan & resikonya masing-masing. Terkadang juga beberapa prosedur dikombinasikan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Berikut adalah beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk penanganan luka bekas jerawat:
  • Laser resurfacing
    Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis kulit / dermatologist dengan cara menghilangkan lapisan teratas kulit yang rusak serta mengencangkan lapisan tengah kulit sehinga kulit dapat menjadi mulus. Untuk menghilangkan rasa nyeri, biasanya dokter akan terlebih dahulu memberi anestesi secara lokal. Biasanya kulit memerlukan waktu 3-10 hari untuk pulih.
  • Dermabrasion
    Cara lain yang digunakan adalah dengan menggunakan sikat kawat yang halus ataupun alat yang menggunakan berlian untuk mengkikis permukaan kulit. Pada saat kulit pulih, maka lapisan yang lebih halus akan menggantikan lapisan kulit yang terkikis tadi. Perlu waktu yang lebih lama lagi bagi kulit untuk pulih dari prosedur ini, biasanya antara 10 hari sampai dengan 3 minggu.
  • Laser therapy
    Prosedur yang menggunakan fractional laser therapy ini bekerja dilapisan kulit yang lebih dalam dibandingkan laser resurfacing ataupun dermabrasion. Dan karena perawatan ini tidak membuat luka pada lapisan atas kulit, maka waktu pemulihannya menjadi lebih cepat akan tetapi biaya terapinya memang lebih mahal dibandingkan prosedur di atas.
  • Dermal fillers
    Terkadang dokter akan menyuntikkan bahan tertentu yang dapat mengisi luka yang bolong tersebut sehingga terlihat lebih rata & halus. Bahan yang biasa disuntikkan adalah lemak, collagen sapi, collagen manusia, derivat asam hyaluronat dll. Injeksi ini biasanya tidak bersifat permanen, sehingga diperlukan suntikan-suntikan berikutnya.
Selain prosedur di atas ada juga beberapa prosedur operasi kecil yang dapat dilakukan untuk jenis luka yang lebih dalam lagi seperti : Punch Excision, Punch Excision with Skin Graft Replacement, Punch Elevation ataupun Subcutaneous Incision.


Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Jika jerawat ataupun bekas jerawat membuat anda khawatir, sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit / dermatologis untuk mendapatkan berbagai perawatan yang dapat membantu menghilangkan jerawat ataupun bekas jerawat. Dokter kulit juga dapat memberikan informasi mengenai berbagai jenis terapi yang dapat dilakukan serta tips-tips cara merawat kulit yang benar sesuai dengan kondisi kulit anda.

Orang Ginjal Kronik Bisa Puasa, Pasien Batu Ginjal Awal Jangan Dulu

Orang Ginjal Kronik Bisa Puasa, Pasien Batu Ginjal Awal Jangan Dulu

ginjal dalamPenderita gangguan ginjal memang harus mengatur asupan air minumnya. Ada yang harus mengonsumsi banyak air tapi ada juga yang harus dibatasi minumnya. Untuk penderita ginjal stadium awal sebaiknya jangan puasa dulu.

"Untuk menentukan apakah puasa akan membahayakan atau menguntungkan pada pasien ginjal tergantung pada jenis dan derajat penyakit ginjal yang dimilikinya," ujar DR Dr Imam Effendi, SpPD-H-GH dalam acara simposium PAPDI forum 'Ibadah Berkualitas Selama Puasa Tanpa Gangguan Penyakit' di gedung Graha Purna Wira, Jakarta, Sabtu (7/8/2010).

Dr Imam mengatakan pada orang yang menderita batu ginjal stadium awal memerlukan asupan air yang banyak bahkan hingga 4 liter per hari.

Hal ini akan sulit dicapai jika seseorang berpuasa, karenanya beberapa orang yang didiagnosis menderita batu ginjal stadium awal disarankan untuk tidak berpuasa. Jika kondisinya sudah membaik, penderita baru boleh berpuasa.

Sebaliknya pada orang yang memiliki penyakit ginjal kronik, baik yang sudah melakukan cuci darah (dialisis) atau belum pada umumnya boleh menjalani puasa. Hal ini karena jumlah urine yang dikeluarkan cenderung menurun atau justru tidak ada sama sekali, sehingga orang tersebut harus membatasi asupan cairannya. Hal ini tentu saja tidak akan mengganggu puasanya.

Dr Imam menuturkan penyakit ginjal dibatasi menjadi dua hal yaitu batu ginjal dan penyakit ginjal kronik. Karenanya perawatan yang diberikan untuk kedua penyakit tersebut juga berbeda, termasuk dalam hal jumlah asupan cairan yang dibutuhkan.

"Namun untuk komposisi makanan pada penderita ginjal umumnya tidak perlu diganti, hanya jumlah asupan cairan yang perlu diperhatikan," ujar dokter kelahiran Magelang 61 tahun silam.

Dr Imam menambakan untuk mengetahui apakah ada gangguan pada fungsi ginjalnya atau tidak bisa dilakukan pemeriksaan darah ureum kreatinin, darah cystatin C atau ronsen renogram.

Ginjal merupakan organ yang terletak di belakang pinggang, berbentuk seperti kacang merah dan berukuran 10x3 cm. Salah satu fungsi utama dari ginjal adalah membuang air dan racun-racun hasil metabolisme di tubuh. Sementara itu fungsi lainnya adalah membuat hormon eritropoetin dan mengatur metabolisme fosfor dan kalsium.

Jika ada penyakit atau gangguan pada ginjalnya, maka bisa mempengaruhi ukurannya seperti ginjal akan membesar pada orang yang memiliki diabetes, ada batu ginjal atau kanker leher rahim pada perempuan. Lalu ginjal juga bisa mengecil jika ditemukan adanya penyakit ginjal kronik.

(ver/ir)

Oleh: Vera Farah Bararah - detikHealth

Olahraga bagi Penderita Diabetes

Olahraga bagi Penderita Diabetes

Diabetes dan Komplikasi yang Ditimbulkan
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf dan organ tubuh lainnya.

counter Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Selain itu komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada pembuluh darah di retina mata (retinopati diabetikum) yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan, kelainan pada fungsi ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (hemodialisa) dan kerusakan pada saraf yang menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera. Selain itu luka/infeksi pada penderita diabetes biasanya berjalan lambat penyembuhannya karena kadar gula yang tinggi dalam darah menyebabkan bakteri dapat tumbuh dengan subur, akibatnya pada beberapa kasus terkadang amputasi mejadi salah satu pilihan untuk menghentikan penyebaran infeksi.


Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes
Olahraga secara teratur sangat penting bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah serta menurunkan berat badan dan tekanan darah. Penderita diabetes yang berolahraga secara rutin juga lebih jarang untuk mengalami serangan jantung ataupun stroke dibandingkan yang kurang berolahraga.

Penyebab kenapa olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah adalah karena pada saat olahraga, sel-sel di otot bekerja lebih keras sehingga lebih membutuhkan gula dan oksigen untuk dibakar menjadi tenaga dibandingkan saat beristirahat. Olahraga juga membantu kerja dari insulin karena gula dalam darah dialirkan ke dalam sel otot untuk dirubah menjadi energi sehingga otomatis kadar gula didalam darah akan menurun sehinga akan meringankan kerja dari insulin.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari olahraga secara rutin terhadap penderita diabetes:
  • Mengontrol gula darah, terutama pada diabetes tipe 2, sedangkan bagi diabetes tipe 1 masih merupakan problematik.
  • Menghambat dan memperbaiki faktor resiko penyakit kardiovaskular yang banyak terjadi pada penderita diabetes, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke dan penyakit pembuluh darah perifer.
  • Membantu program penurunan berat badan pada penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, terlebih lagi apabila dilakukan bersama dengan pengaturan pola makan.
  • Memberikan keuntungan psikologis, olah raga yang teratur dapat memperbaiki tingkat kesegaran jasmani karena memperbaiki sistem kardiovaskular, respirasi, pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit, mengurangi rasa cemas terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan lebih meningkatkan rasa percaya diri serta meningkatkan kualitas hidupnya.
  • Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
  • Mencegah terjadinya diabetes yang dini terutama bagi orang – orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes ataupun bagi yang masuk dalam golongan pre diabetes.
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan rithmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda, sedangkan latihan resistensi statis tidak dianjurkan (seperti angkat beban dll). Porsi latihan juga harus diperhatikan, latihan yang berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit tidak begitu bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas latihan, lama latihan dan frekuensi latihan.

Secara praktis intensitas latihan yang dilakukan oleh klub – klub bagi penderita diabetes dinilai dengan:
  • Target nadi / area latihan.
  • Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan.
  • Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan.

Senam Diabetes di Indonesia
senam Di Indonesia sendiri ada senam kesehatan yang terutama ditujukan untuk penderita diabetes, senam tersebut adalah senam diabetes. Senam diabetes dibuat oleh para spesialis yang berkaitan dengan diabetes, diantaranya adalah rehabilitasi medis, penyakit dalam, olahraga kesehatan, serta ahli gizi dan sanggar senam.

Gerakan senam diabetes merupakan gerakan yang energik, tapi tidak mengentak seperti pada senam kesegaran jasmani (SKJ) namun juga tidak low impact seperti pada senam lansia. Yang terutama gerakan senam diabetes sendiri mampu untuk membakar kalori tubuh sehingga juga dapat menurunkan kadar gula darah. Variasi gerakan dalam senam diabetes sendiri cukup banyak sehingga senam diabetes tersebut bisa menggerakkan semua bagian tubuh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gerakan yang bervariasi pada senam tersebut juga berfungsi sebagai media latihan mengingat pada otak, karena dengan membiasakan otak bekerja akan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan mencegah terjadinya pikun.

Karena manfaatnya yang banyak, senam diabetes sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan diabetisi saja. Tapi, senam diabetes tersebut juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan penderita diabetes, dengan tujuan untuk mencegah supaya tidak terkena penyakit diabetes.

Berikut adalah gerakan senam diabetes:
  • Pemanasan 1
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke atas selurus bahu. Kedua tangan bertautan. Lakukan bergantian dengan posisi kedua tangan di depan tubuh.
  • Pemanasan 2
    Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga lurus bahu. Kemudian, gerakkan kedua jari tangan seperti hendak meremas. Lalu, buka lebar. Lakukan secara bergantian, namun tangan diangkat ke kanan-kiri tubuh hingga lurus bahu.
  • Inti 1
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan maju selangkah ke depan. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
  • Inti 2
    Posisi berdiri tegap. Kaki kanan diangkat hingga paha dan betis bentuk sudut 90 derajat. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.
  • Pendinginan 1
    Kaki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus. Tangan kiri lurus ke depan selurus bahu. Tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara bergantian.
  • Pendinginan 2
    Posisi kaki bentuk huruf V terbalik. Kedua tangan direntangkan ke atas dengan membentuk huruf V.
Senam ini sebaiknya rutin dilakukan setiap hari atau setidaknya 2-3 kali seminggu sehingga akan mendapatkan manfaat yang maksimal. Di rumah sakit ataupun klub penderita diabetes, biasanya mereka rutin mengadakan acara senam tersebut setiap pagi selama dua kali seminggu.

Obat Herbal, Amankah ?

Obat Herbal, Amankah ?

herbal Kembali ke alam, adalah semboyan yang banyak digaungkan belakangan ini. Dengan semakin banyaknya efek samping akibat penggunaan obat-obatan secara jangka panjang, maka banyak orang yang mulai mencari alternatif lain untuk mencegah penyakit ataupun untuk menjaga kesehatan. Obat-obatan yang berasal dari alam atau yang biasa disebut dengan pengobatan herbal makin mendapat tempat di masyarakat. Terlebih lagi kenyataan bahwa obat-obat herbal tersebut telah lama digunakan oleh para nenek moyang kita untuk mengobati penyakit membuat dunia pengobatan modern pun banyak yang mulai meneliti kandungan dan khasiat dari bahan alami tersebut.


Apa Yang Dimaksud Dengan Obat Herbal
Bahan herbal adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa atau untuk pengobatan. Obat herbal sendiri merupakan produk yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Banyak obat herbal yang telah digunakan secara empiris (turun-temurun) sebagai obat dalam pengobatan tradisional.

Definisi dari badan POM mengenai obat tradisional sendiri adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Jadi di dalam obat tradisional dapat terdapat bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral. Biasanya obat tradisonal tersedia dalam bentuk rebusan ataupun serbuk yang diseduh dengan air. Seiring dengan berjalannya waktu maka bentuk sediaan obat tradisional pun mengalami perubahan menjadi cair, kapsul ataupun tablet.


Jenis Obat Herbal Menurut Badan POM (Pemeriksaan Obat dan Makanan)
Badan POM sendiri membedakan obat tradisional yang beredar di Indonesia menjadi beberapa jenis, yaitu:
  1. Jamu
    logo jamu Jamu adalah obat tradisional Indonesia. Ramuan atau bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu biasanya merupakan bahan yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan secara tradisional, misalnya beras kencur, kunyit asam, temulawak, brotowali dll. Dahulu jamu tersedia dalam bentuk rebusan ataupun cairan, untuk saat ini produk jamu sudah banyak yang beredar dalam bentuk serbuk ataupun kapsul. Karena obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam, maka untuk menjamin mutu obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku. Untuk itu pihak BPOM telah mengeluarkan standar produksi obat tradisional yang dikenal dengan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).

  2. Obat Herbal Terstandar
    logo obat herbal Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. Jadi pada tahap ini obat herbal tersebut selain telah distandarisasi bahan baku dan proses produksinya juga harus melalui proses pengujian di laboratorium yang meliputi uji khasiat dan uji keamanan. Uji khasiat dilakukan terhadap hewan uji yang secara fisiologi dan anatomi dianggap hampir sama dengan manusia, sedangkan uji keamanan dilakukan untuk mengetahui apakah bahan tersebut membahayakan atau tidak. Uji keamanan yang dilakukan berupa uji toksisitas akut, uji toksisitas subkronis atau bila diperlukan uji toksisitas kronis. Dari hasil pengujian praklinik tersebut akan dapat diketahui mengenai khasiat bahan tersebut, dosis yang tepat untuk terapi, keamanan dan bahkan efek samping yang mungkin timbul.

  3. Fitofarmaka
    logo fitofarmaka Fitofarmaka merupakan standar yang lebih tinggi lagi terhadap obat herbal. Fitofarmaka sendiri adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik. Jadi selain obat telah melalui proses standarisasi produksi dan bahan baku, kemudian melakukan uji praklinik di laboratorium, maka selanjutnya obat dilakukan uji coba kepada manusia (uji klinik) untuk mengetahui khasiatnya terhadap orang sakit ataupun orang sehat sebagai pembanding. Tahapan ini yang biasanya memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal karena melibatkan orang banyak. Setelah lolos uji klinik maka obat herbal tersebut telah memiliki evidance based herbal medicine yang artinya telah memiliki bukti medis terhadap khasiat dan keamanannya bagi manusia. Di Indonesia sendiri saat ini telah ada beberapa jenis obat herbal yang telah masuk dalam golongan fitofarmaka dan bahkan telah diresepkan penggunaannya oleh dokter.

Apakah Obat Herbal Berkhasiat dan Aman ?
Khasiat obat herbal sendiri terutama obat herbal terstandar dan fitofarmaka dapat dibuktikan melalui hasil penelitian baik melalui uji klinik ataupun uji praklinik. Meskipun demikian perlu perhatian juga bagi para pengguna obat herbal, karena kata-kata herbal bukan berarti obat tersebut aman untuk dikonsumsi tanpa batasan. Hal ini karena di dalam bahan herbal dapat terkandung zat yang mempunyai efek sangat kuat (bahkan ada beberapa zat aktif yang digunakan untuk pengobatan modern didapat melalui hasil ekstraksi dari tumbuhan). Jadi sebaiknya penggunaan obat herbal harus sesuai dosis yang telah dianjurkan dan berdasarkan aturan pakai yang ditetapkan.


Yang Harus Diperhatikan dalam Menggunakan Obat Herbal
Walaupun obat herbal aman digunakan, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan apabila ingin mengkonsumsi obat herbal, yaitu:
  • Pastikan obat herbal yang dikonsumsi telah terdaftar di BPOM sehingga keamanannya terjaga.
  • Jika sedang dalam pengobatan obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter apabila ingin menggunakan obat herbal (terlebih obat herbal yang terdiri dari beberapa jenis bahan herbal) karena dapat berinteraksi dengan obat yang sedang diminum.
  • Untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui perlu perhatian khusus, untuk golongan ini memang pemakaian obat baik obat modern ataupun tradisional harus diperhatikan karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi bayi atau janin yang dikandung. Pastikan didalam kemasannya tertera bahwa obat tersebut aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil ataupun menyusui.
  • Jika akan di operasi beritahukan kepada dokter mengenai obat herbal yang anda konsumsi, hal ini karena ada beberapa obat herbal yang dapat mempengaruhi kesuksesan operasi karena dapat mempengaruhi proses anestesi atau menyebabkan terjadinya komplikasi. Komplikasi yang mungkin terjadi seperti meningkatkan tekanan darah atau meningkatkan resiko terjadinya perdarahan.
  • Anak di bawah usia 18 tahun dan orang tua di atas usia 65 tahun perlu pengawasan dokter. Hal ini karena biasanya obat herbal tersebut tidak di uji kepada anak-anak (kecuali tertera aman untuk anak-anak/ada dosis untuk anak) dan karena metabolisme orang yang telah lanjut usia biasanya berbeda dengan orang dewasa.

Sebelum Memilih, Konsultasikan Dahulu dengan Dokter Anda
Sebaiknya sebelum memutuskan untuk menggunakan obat herbal, konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk mendapatkan saran mengenai:
  • Potensi khasiat dan keamanan atau bahkan efek samping yang mungkin terdapat dalam bahan herbal tersebut.
  • Ada tidaknya interaksi dengan obat-obatan yang saat ini sedang dikonsumsi.
  • Apabila dokter anda kurang mengetahui mengenai obat herbal mintalah referensi tenaga kesehatan lain atau apoteker yang lebih mengetahui tentang obat herbal tersebut.

Narkotika & Kehamilan

Narkotika & Kehamilan

Narkotika
Narkotika, menurut undang-undang no. 22 tahun 1997 adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.

Jenis-jenis narkotika yang dapat disalah gunakan adalah :
  1. Opium
    Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum. Dimana dari opium dapat dibuat berbagai jenis narkoba lainnya.

  2. Morfin
    Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu. Morfin biasanya digunakan untuk penghilang rasa sakit bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun tidak menimbulkan efek samping adiksi bagi pemakainya.

  3. Heroin
    Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semi sintetik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan ketergantungan. Heroin biasanya digunakan dengan cara disuntik ke otot, dibawah kulit ataupun pembuluh vena.

  4. Kodein
    Kodein adalah obat yang dihasilkan dari tanaman opium yang berfungsi sebagai obat batuk. Karena sifatnya tersebut maka penggunaan kodein sebagai obat diawasi dengan ketat.

  5. Opiat Sintetis
    Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven yang berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Opiat sintetis ini sering digunakan untuk pengobatan bagi para pecandu narkoba, karena dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang menimbulkan efek adiksi (ketagihan / kecanduan).

  6. Kokain
    Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythroxylon coca) serta menimbulkan efek euphoria (kegembiraan) yang besar.

  7. Ganja
    Tanaman ganja adalah tanaman semak/perdu. Namun yang lebih dikenal dari tanaman ganja adalah kandungan zat pada bijinya yaitu tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol). THC ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Narktika & Kehamilan
Sebenarnya untuk wanita hamil zat-zat tertentu, baik berupa alkohol, nikotin, obat yang terlarang maupun yang biasa digunakan dapat menimbulkan efek yang membahayakan baik bagi dirinya sendiri ataupun bagi janin yang dikandungnya. Oleh karena itu setiap wanita hamil harus hati-hati terhadap apa yang dikonsumsinya.

Beberapa zat dapat berbahaya apabila dikonsumsi kapanpun saat hamil, tetapi ada juga beberapa zat yang sangat berbahaya apabila digunakan pada tahap kehamilan tertentu, seperti:
  • Tahap pembentukan organ tubuh
    Pada tahap ini, beberapa jenis obat & alkohol, dapat menyebabkan kegagalan pembentukan organ tertentu seperti jantung, lengan & fungsi wajah.

  • Tahap pertumbuhan janin
    Pada usia kehamilan sekitar 10 minggu, janin akan mengalami pertumbuhan berat & ukuran yang pesat. Pada tahap ini, beberapa jenis obat dapat menghambat pertumbuhan organ yang masih berkembang, seperti misalnya mata ataupun sistem syaraf. Penggunaan narkoba secara terus-menerus juga dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran & kelahiran premature, termasuk juga kemungkinan bayi lahir dengan ukuran & berat badan yang kurang dari semestinya.

  • Tahap kelahiran
    Selain itu ada juga beberapa jenis narkoba yang berbahaya apabila dikonsumsi oleh ibu hamil saat mendekati waktu kelahiran, karena dapat menyebabkan proses kelahiran menjadi sulit & berbahaya, atau juga menyebabkan adanya gangguan kesehatan pada bayi yang baru dilahirkan.

Efek Bahaya Narkotika Saat Hamil
Seperti telah disebutkan sebelumnya, narkoba dapat berbahaya baik pada tahap tertentu kehamilan ataupun pada setiap tahap kehamilan. Berikut adalah contoh efek berbahaya dari beberapa jenis narkotika apabila digunakan oleh wanita hamil.
  1. Kokain & Methamphetamine
    Kokain & Methamphetamine merupakan stimulant yang kuat terhadap sistem syaraf pusat. Kedua jenis zat tersebut dapat menekan nafsu makan, mempersempit pembuluh darah sehingga jantung berdetak lebih kencang & tekanan darah menjadi lebih tinggi. Akibatnya pertumbuhan janin menjadi terganggu & meningkatnya resiko untuk terjadi keguguran, kelahiran premature & abruptio placentae (terlepasnya sebagian plasenta dari dinding rahim, yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan).

    Apabila kedua jenis zat berbahaya tersebut dikonsumsi pada kahir kehamilan, maka dapat menyebabkan bayi yang terlahir mengalami ketergantungan zat berbahaya juga & menderita gejala putus obat (sakaw) seperti kejang, tidak bisa tidur & kram otot. Para ahli juga percaya bahwa di kemudian hari, mereka juga akan mengalami kesulitan belajar.

  2. Heroin & Narkotika lain
    Penggunaan narkotika dalam jumlah yang besar meningkatkan resiko kelahiran bayi secara premature yang juga disertai dengan masalah kesehatan lainnya seperti lahir dengan berat badan rendah, mengalami kesulitan bernafas, kadar gula darah yang rendah & perdarahan di kepala (intracranial hemorrhage).

    Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami ketergantungan narkotika, sering juga dilahirkan dalam kondisi ketergantungan juga & menderita gejala putus obat seperti muntah, diare & kaku pada persendian.

    Wanita yang menggunakan narkotika dengan cara di suntik, juga beresiko besar untuk tertular penyakit menular seperti HIV yang dapat berkembang menjadi AIDS. Wanita hamil yang mengidap virus HIV beresiko besar untuk menularkan infeksi tersebut kepada bayi yang dikandungnya.

  3. Kokain
    Penggunaan kokain selama kehamilan dapat mempengaruhi wanita hamil & janin yang dikandungnya dalam berbagai cara. Pada masa awal kehamilan, kokain dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran. Kemudian pada tahap berikutnya, dapat memicu terjadinya kelahiran premature, lahir dengan berat badan rendah atau terganggunya pertumbuhan janin. Bayi yang lahir secara prematur dengan berat badan lahir rendah akan meningkatkan resiko untuk mengalami gangguan mental, cerebral palsy bahkan kematian. Bayi yang terkena pengaruh dari kokain juga cenderung memiliki ukuran kepala yang kecil, yang secara umum menunjukkan ukuran otak yang lebih kecil juga & meningkatkan resiko untuk mengalami kesulitan belajar.

  4. Ganja
    Penelitian mengenai efek penggunaan ganja oleh wanita hamil sebenarnya tidak terlalu spesifik. Hal ini karena biasanya ganja digunakan berbarengan dengan obat lain, rokok & alcohol. Seperti bahan berbahaya lainnya, maka penggunaan ganja saat kehamilan beresiko menyebabkan kelahiran bayi premature & bayi lahir dengan berat badan rendah.

Mencegah Efek Buruk Narkotika pada Saat Hamil
baby feetDi Amerika Serikat, hampir 4% dari wanita hamil menggunakan narkotika & bahan berbahaya lainnya seperti ganja, kokain, ecstasy & heroin. Pada akhirnya wanita hamil yang menggunakan narkotika & bahan berbahaya biasanya juga terlibat dalam perilaku tak sehat lainnya yang dapat beresiko terhadap janin yang dikandungnya seperti minum alkohol, merokok, malnutrisi atau menderita penyakit infeksi seksual.

Cacat pada janin & masalah kesehatan lain yang dapat timbul akibat penggunaan narkotika & bahan berbahaya sebenarnya dapat dicegah seluruhnya. Caranya adalah dengan menghentikan penggunaan narkotika & bahan berbahaya lainnya sebelum hamil atau mencegah terjadinya kehamilan sebelum merasa yakin dapat menghindari narkotika saat hamil. Apabila ternyata baru mengetahui hamil saat masih mengkonsumsi narkotika & bahan berbahaya lainnya (kecuali heroin), maka sebaiknya hentikan penggunaan bahan-bahan tersebut segera setelah mengetahui dirinya hamil. Hal ini karena bahaya akan terus meningkat apabila terus digunakan. Bagi yang menggunakan heroin, sebaiknya konsultasi dengan tenaga kesehatan mengenai terapi untuk menanggulangi gejala putus obat.

Mengkudu, Si Buruk Rupa Kaya Manfaat

Mengkudu, Si Buruk Rupa Kaya Manfaat

buah mengkuduSiapa yang tidak mengenal buah mengkudu atau sering juga disebut dengan pace? Buah yang buruk rupa dan berbau tak sedap ini ternyata punya banyak manfaat.

Menurut Djoko Maryono, dokter spesialis internis dan kardiologis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, mereka yang berusia emas sangat cocok mengonsumsi buah mengkudu.

"Banyak manfaat di dalamnya, misal sumber antioksidan," katanya. Antioksidan ini bisa mengunci radikal bebas yang bisa menurunkan daya tahan tubuh.

Buah yang mempunyai nama latin Morinda citrifolia ini juga bisa meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus. Kedua kelenjar ini mempunyai fungsi melawan infeksi dan menjaga kekebalan tubuh. Menurunnya fungsi kelenjar ini akan membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Berdasarkan berbagai penelitian, buah berbau tak sedap ini mengandung mineral yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Dengan begitu, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Alhasil, tekanan darah pun bisa normal.

Buah mengkudu juga dipercaya bisa mengendalikan sel kanker dan tumor. Memang, jika kanker atau tumor sudah muncul, maka pengobatan berupa operasi atau kemoterapilah yang dibutuhkan. Namun, mengonsumsi buah mengkudu secara teratur bisa menghambat pertumbuhan sel tumor atau sel kanker lebih besar. (Sanny Cicilia Simbolon)

Editor: acandra | Sumber :KONTAN

Mengenal Hernia

Mengenal Hernia

HERNIA
Hernia merupakan tonjolan keluar dari organ atau jaringan lain akibat adanya bukaan yang tak normal di tubuh. Kebanyakan hernia terjadi ketika ada sebagian usus yang keluar melalui dinding perut yang lemah, sehingga terlihat tonjolan yang dapat dirasakan & diraba. Hernia dapat terjadi didaerah pangkal paha, pusar ataupun bagian lain. Ada hernia yang sudah muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau tahun, tetapi ada juga hernia yang muncul tiba-tiba. Gambar di bawah adalah ilustrasi terjadinya hernia.

hernia


PENYEBAB HERNIA
Hernia terjadi karena adanya kelemahan pada bagian dinding perut sehingga bagian organ yang lain seperti usus dapat keluar. Sebenarnya tidak umum bagi seseorang untuk mempunyai kelemahan pada dinding perut sejak lahir, biasanya kelemahan pada bagian perut tersebut terjadi seiring berjalannya waktu atau dari luka bekas irisan operasi. Adanya tekanan dari organ atau jaringan tubuh pada dinding perut yang lemah tersebutlah yang menyebabkan organ menonjol keluar. Faktor yang dapat mempengaruhi lemahnya dinding perut adalah usia, merokok serta kegemukan.


GEJALA HERNIA
Hernia dapat dilihat & dirasakan, biasanya kita dapat merasakan adanya hernia tersebut dari benjolan ataupun seperti bengkak disekitar perut ataupun pangkal paha yang bisa hilang atau tetap muncul saat berbaring ataupun saat ditekan. Kita juga merasakan rasa sakit yang awalnya samar tetapi menjadi lebih jelas saat beraktivitas, serta benjolan yang semakin membesar.

Jika mengalami hernia jenis inguinal, maka cara yang umum untuk mengatahuinya adalah dengan menemukan adanya benjolan di sekitar pangkal paha, bagian skrotum biasanya akan membesar juga. Benjolan ini seringkali terlihat jelas dibawah kulit, serta dapat menghilang saat berbaring tetapi akan muncul kembali jika sedang batuk, bersin ataupun mengejan saat BAB. Beberapa jenis hernia tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sementara yang lain dapat menimbulkan rasa sakit yang samar tetapi dapat menjadi jelast saat melakukan aktifitas fisik.


JENIS HERNIA
jenis-jenis hernia

1 Abdominal / Incisional Hernia
Hernia jenis abdominal atau ventral ini terjadi ketika usus tertekan keluar melalui dinding perut yang lemah. Seringkali hernia jenis ini disebut juga dengan hernia incisional karena biasanya benjolan tersebut muncul di tempat yang terdapat luka bekas irisan operasi sebelumnya. Benjolan tersebut biasanya muncul di sekitar daerah perut.

2 Umbilical Hernia
Hernia umbilical ini biasanya terjadi di sekitar daerah pusar & umum terjadi pada wanita saat hamil ataupun setelahnya.

3 Inguinal Hernia
Hernia inguinal ini dapat terjadi pada salah satu sisi ataupun di kedua sisi dari pangkal paha ataupun skrotum. Bila terjadi pada salah satu sisi disebut dengan unilateral & bila terjadi kedua sisi disebut dengan bilateral. Sebagian besar kasus hernia terjadi didaerah ini & biasanya juga lebih sering terjadi pada pria.

4 Femoral Hernia
Hernia yang terjadi pada wanita di sekitar pangkal paha ini disebut juga dengan hernia femoral. Hernia terjadi apabila ada kelemahan pada daerah arteri di paha bagian atas.

5 Hiatal Hernias
Hernia hiatal terjadi ketika bagian perut & kerongkongan melewati daerah diafragma ke bagian dada. Gejala umum yang sering dirasakan adalah heartburn atau rasa panas disekitar dada yang sering disebut juga dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Hernia Paraesophageal dapat terjadi ketika ada bagian perut yang tertekan hingga ke bagian dada disebelah esophagus, akibatnya tertekannya bagian tersebut sehingga dapat menghambat aliran darah ke organ ataupun bagian lain.


PENANGANAN HERNIA
Satu-satunya cara untuk penyembuhan hernia adalah melalui perbaikan dengan operasi. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi kondisi tersebut. Mungkin kata operasi dapat mengecilkan hati orang untuk melakukan pengobatan, terlebih jika hernia yang diderita belum terlalu menganggu, tetapi perlu diingat bahwa hernia ini cenderung akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu serta juga adanya resiko untuk menimbulkan komplikasi lain.

Sehingga penanganan sedini mungkin sangat disarankan untuk dilakukan secepat mungkin, selain itu konsultasi dengan dokter yang menangani sebaiknya juga dilakukan khususnya mengenai pilihan jenis operasi yang ingin dilakukan.

Mengapa Anda bersin, batuk, cegukan, mendengkur, dan menguap?

Mengapa Anda bersin, batuk, cegukan, mendengkur, dan menguap?

nguap,cegukan,batuk,bersinBersin, batuk, cegukan, mendengkur, atau menguap pasti pernah Anda alami. Ketika di daerah berdebu, Anda akan bersin. Lalu ketika menghirup sesuatu yang membuat napas sesak, Anda akan batuk. Kadang Anda juga mengalami cegukan yang berbunyi 'hik'. Mendengkur atau mengorok juga bisa jadi dialami siapapun. Satu lagi yaitu ketika mengantuk, Anda menguap.

Kegiatan itu sering terjadi di luar kemauan dan merupakan proses alami. Mengapa hal itu bisa terjadi? Secara ilmiah, hal tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut.

  • Bersin

    Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung. Ini terjadi di luar kemauan. Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Anda. Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang Anda bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut.

    Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang bersin.

    Yang perlu Anda tahu tentang bersin yaitu kecepatan udara saat Anda bersin mencapai 166 kilometer per jam. Lalu saat bersih Anda akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro organisme. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya Anda menutupi hidung dan mulut Anda karena dapat membahayakan orang lain.

  • Batuk

    Sama seperti bersin, ketika Anda batuk bertujuan untuk mengusir zat berbahaya dalam tubuh Anda. Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Batuk juga bisa menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit. Karena itu, sebaiknya ketika batuk, Anda menutupi mulut Anda.

  • Cegukan

    Cegukan terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol. Cegukan merupakan pengambilan udara secara mendadak yang disebabkan karena kontraksi diafragma secara tidak teratur. Penyebabnya karena gangguan organ-organ tubuh dekat diafragma. Kejang ini menarik udara dari paru-paru melalui laring, membentur epiglotis, menyebabkan pita suara bergetar. Oleh karena itu, akan menimbulkan suara ’hik’ saat Anda cegukan.

  • Mendengkur

    Saat tidur, beberapa orang mendengkur atau mengorok. Suara kasar saat Anda tidur ini biasanya disebabkan karena bernapas melalui mulut. Jaringan lembut pada langit-langit mulut dekat tenggorokan bergetar karena udara melewatinya saat Anda bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi, dan lubang hidung Anda juga ikut bergetar. Posisi yang umum menyebabkan mendengkur adalah tidur terlentang. Hal ini karena mulut cenderung menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.

  • Menguap

    Saat mengantuk, Anda akan menguap. Mengapa Anda menguap? Karena paru-paru Anda kurang mendapat oksigen. Dengan mengambil nafas dalam-dalam di luar kemauan terjadi sebagai respon alami akibat tertutupnya paru-paru oleh karbondioksida atau kekurangan oksigen.

    Yang juga menarik, yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika Anda melihat atau mendengar orang lain menguap, yang sering terjadi adalah Anda ikut-ikutan menguap. Fenomena ini masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan.

Sumber: kumpulan.info

Membabat Kanker dengan Radioterapi

Membabat Kanker dengan Radioterapi

radioterapi dalam dailymailPengobatan penyakit kanker memang tidak mudah. Apalagi hampir tidak ada kanker yang bisa diobati dengan satu metode saja. Radioterapi adalah salah satu cara mematikan sel-sel kanker yang bisa dilakukan.

Radioterapi merupakan teknik pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif (sinar X atau pengion) untuk mematikan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh. Radioterapi biasanya dilakukan dengan kombinasi terapi lain seperti kemoterapi. Inti pengobatan radioterapi adalah mematikan sel-sel kanker di lokasi tempat kanker berada.

Namun jika kanker sudah menyebar ke banyak tempat, maka terapi awalnya menggunakan kemoterapi. Baru kemudian dilanjutkan dengan radioterapi di titik-titik tertentu.

"Radioterapi adalah bagian pengobatan kanker yang lokal. Karena setelah kemoterapi biasanya masih ada beberapa tempat yang memiliki sel kanker sehingga perlu sinar X untuk disinarkan pada daerah yang masih ada sel kankernya," ujar Prof DR dr Soehartati, SpRad(K)OnkRad dari RSCM dalam bincang-bincang KBR68H di Aula Departemen Radioterapi lt. 3 RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Selasa (13/7/2010).

Prof Tati menuturkan hampir tidak ada kanker yang bisa diobati dengan satu metode saja. Untuk kanker yang sudah menyebar, terapi awalnya dengan pengobatan sistemik (kemoterapi, terapi hormon dan terapi target).

Tapi untuk kanker lokal yang berada di satu tempat biasanya diawali dengan pengobatan lokal (pembedahan dan radioterapi). Selanjutnya diikuti dengan terapi lainnya.

"Pengobatan kanker memang kadang menyiksa, tapi tetap harus dilakukan. Karenanya pasien harus dipersiapkan dalam kondisi yang baik sebelum melakukan pengobatan, sehingga sebelum dan sesudah pengobatan pasien tetap memiliki kualitas hidup baik," ungkapnya.

Pengobatan radioterapi ini dibagi menjadi dua cara yaitu:
1. Sinar luar.
Pada sinar luar bisa dilakukan untuk jenis kanker apa saja, memiliki cakupan yang luas. Tapi selain sel kanker yang mati, sel-sel normal juga bisa terkena efek dari radiasi ini.

2. Sinar dalam.
Pada sinar dalam baisanya tergantung dari jenis dan lokasi kanker tersebut dan cakupannya lebih sedikit, biasanya kanker serviks dan nasofaring. Karena sumber sinar akan didekatkan pada target sehingga hanya terfokus pada sel kanker dan sel-sel normal hanya sedikit yang terkena.

Jarang ditemukan pasien yang hanya melakukan sinar dalam saja, tapi ada pasien yang hanya melakukan sinar luar saja. Biasanya pasien diawali dengan sinar luar, lalu ada yang dilanjutkan dengan oleh sinar dalam tapi ada juga yang tidak.

"Semua pengobatan pasti ada efek sampingnya, tapi sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menurunkan efek samping sehingga pasien bisa merasa nyaman," ujar dokter ahli radioterapi onkologi ini.

Salah satu pasien yang melakukan radioterapi adalah Bapak Ginting. Awalnya ia menemukan adanya benjolan kecil seperti jagung dikepalanya, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium diketahui bahwa ia memiliki salah satu jenis kanker lymphoma getah bening.

Akhirnya Bapak Ginting menjalani pengobatan kemoterapi terlebih dahulu sebanyak 6 kali, lalu dilanjutkan dengan radioterapi sebanyak 10 kali.

"Jika kita taat dan mengikuti peraturan yang ada, maka tidak ada efek samping yang berbahaya. Selama menjalani radioterapi, efek samping yang saya rasakan paling hanya pusing-pusing saja. Sekarang saya sudah menjalani pengobatan biasa saja," ungkapnya.

Pusat radioterapi kini tidak hanya ada di Jakarta tapi juga di daerah lain seperti Pekanbaru, Malang, Purwokerto dan Medan yang memang dilatih oleh dokter-dokter dari RSCM.

"Kalau pengobatan sudah selesai, jangan lupa untuk tetap melakuakn kontrol setiap 3 bulan dan 6 bulan. Karena kalau ada tanda-tanda kekambuhan bisa segera langsung dideteksi dan diatasi dengan baik," ungkap Prof Tati.

Sumber: Vera Farah Bararah - detikHealth

Makanan Pembakar Lemak

Makanan Pembakar Lemak
makanan pembakar lemakMetode efektif untuk mempercepat metabolisme, proses pembakaran kalori tubuh, adalah dengan menurunkan berat badan atau membangun lebih banyak otot. Namun, Anda dapat juga melakukannya dengan secara rutin mengkonsumsi asupan makanan-makanan berikut ini:

Serelia utuh dan oat
Karbohidrat kompleks dan serat meningkatkan metabolisme dengan cara menjaga kadar insulin tetap rendah setelah kita makan. Hal ini akan bermanfaat karena produksi insulin akan mengirim sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak. Dan ketika tubuh menyimpan cadangan lemak, metabolisme jadi lebih lambat sehingga kalori yang dibakar lebih sedikit.

Kalsium Susu
Meski mengandung lemak, namun sebenarnyaKalsium dalam susu akan memicu metabolisme. Penelitian yang dilakukan tim dari University of Tennessee menemukan, pelaku diet yang mengonsumsi 1.200 mg kalsium setiap hari, berat badannya turun lebih banyak dibanding yang kurang mengonsumsi sumber kalsium.

Teh hijau dan kopi
Teh hijau dan kopi mengandung kafein yang bisa mempercepat detak jantung (heart rate). Makin cepat detak jantung kita, makin banyak kalori yang dibakar. Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa kimia yang disebut EGCG yang bekerja seperti kafein yang mempengaruhi sistem saraf sehingga bekerja lebih cepat dalam membakar kalori.

Dalam sebuah riset para peneliti menemukan kombinasi kafein dan 90mg EGCG setiap hari membantu mempercepat pembakaran kalori, baik pada saat tubuh beristirahat atau beraktivitas. Penelitian lain menemukan, para tentara yang mengonsumsi kafein 12 jam sebelum aktivitas fisik mendapatkan dua manfaat ganda, yakni tidak mudah lelah dan menghirup oksigen lebih banyak. Semakin banyak oksigen yang dipakai, makin banyak kalori yang terbakar.

Protein daging
Ketika mencerna protein dari daging, tubuh memerlukan energi lebih banyak dibanding mencerna karbohidrat atau lemak. "Karena itu, makin banyak protein yang diasup, makin sulit tubuh mencernanya sehingga kalori yang dibakar dalam proses ini lebih banyak," kata Dough Kalman, direktur nutrisi dari Miami Research Associates.

Salmon dan tuna
Beberapa penelitian menunjukkan, hormon leptin secara langsung mempengaruhi metabolisme dan menentukan kalori yang harus dibakar dan disimpan. Peneliti dari University of Wisconsin menemukan tikus yang memiliki kadar leptin lebih rendah memiliki metabolisme lebih cepat dan membakar kalori lebih lebih banyak dibanding yang hormon leptinnya tinggi. Bagaimana cara menurunkan kadar leptin? Makanlah ikan.

Kenali Tanda dan Gejala Gizi Buruk

Kenali Tanda dan Gejala Gizi Buruk

Gizi buruk atau malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang buruk. Hal ini bisa diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Secara klinis gizi buruk ditandai dengan asupan protein, energi dan nutrisi mikro seperti vitamin yang tidak mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.


Perbedaan Gizi Buruk dan Kelaparan
kurang gizi Gizi buruk berbeda dengan kelaparan. Orang yang menderita kelaparan biasanya karena tidak mendapat cukup makanan dan kelaparan yang diderita dalam jangka panjang dapat menuju ke arah gizi buruk. Walaupun demikian, orang yang banyak makan tanpa disadari juga bisa menderita gizi buruk apabila mereka tidak makan makanan yang mengandung nutrisi, vitamin dan mineral secara mencukupi. Jadi gizi buruk sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal struktur sosial dan faktor ekonomi

Orang yang menderita gizi buruk akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh atau untuk menjaga kesehatannya. Seseorang dapat terkena gizi buruk dalam jangka panjang ataupun pendek dengan kondisi yang ringan ataupun berat. Gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Orang yang menderita gizi buruk akan mudah untuk terkena penyakit atau bahkan meninggal dunia akibat efek sampingnya. Anak-anak yang menderita gizi buruk juga akan terganggu pertumbuhannya, biasanya mereka tidak tumbuh seperti seharusnya (kerdil) dengan berat badan di bawah normal.


Penyebab Gizi Buruk
Orang akan menderita gizi buruk jika tidak mampu untuk mendapat manfaat dari makanan yang mereka konsumsi, contohnya pada penderita diare, nutrisi berlebih, ataupun karena pola makan yang tidak seimbang sehingga tidak mendapat cukup kalori dan protein untuk pertumbuhan tubuh.

Beberapa orang dapat menderita gizi buruk karena mengalami penyakit atau kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh tidak mampu untuk mencerna ataupun menyerap makanan secara sempurna. Contohnya pada penderita penyakit seliak yang mengalami gangguan pada saluran pencernaan yang dipicu oleh sejenis protein yang banyak terdapat pada tepung yaitu gluten. Penyakit seliak ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi sehingga terjadi defisiensi.

Kemudian ada juga penyakit cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas, yang fungsinya adalah untuk memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Demikian juga penderita intoleransi laktosa yang susah untuk mencerna susu dan produk olahannya.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk:
  • Pola makan yang tidak seimbang kandungan nutrisinya
  • Terdapat masalah pada sistem pencernaan
  • Adanya kondisi medis tertentu
Seperti telah disebutkan sebelumnya, gizi buruk dapat terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan cukup makanan dan nutrisi, seperti pada kasus kelaparan. Defisiensi 1 jenis vitamin pun dapat di kategorikan sebagai gizi buruk. Pada beberapa kasus gizi buruk dapat menunjukkan gejala yang sangat ringan atau bahkan tanpa gejala. Tetapi pada kasus lain yang berat gizi buruk dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang tetap walaupun telah diselamatkan.

Saat ini gizi buruk tetap menjadi masalah yang cukup signifikan di seluruh dunia, terutama pada anak-anak. Kemiskinan, bencana alam, masalah politik dan peperangan dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk dan kelaparan, bahkan di belahan dunia manapun.


Tanda dan Gejala Gizi Buruk
Gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Semakin berat kondisi gizi buruk yang diderita (semakin banyak nutrisi yang kurang) akan memperbesar resiko terjadinya masalah kesehatan secara fisik.

Pada gizi buruk yang berat dapat terjadi kasus seperti marasmus (lemah otot) akibat defisiensi protein dan energi, kretinisme dan kerusakan otak akibat defisiensi yodium, kebutaan dan resiko terkena penyakit infeksi yang meningkat akibat defisensi vitamin A, sulit untuk berkonsentrasi akibat defisiensi zat besi.

Tanda dan gejala dari gizi buruk tergantung dari jenis nutrisi yang mengalami defisiensi. Walaupun demikian, gejala umum dari gizi buruk adalah:
  • Kelelahan dan kekurangan energi
  • Pusing
  • Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)
  • Kulit yang kering dan bersisik
  • Gusi bengkak dan berdarah
  • Gigi yang membusuk
  • Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
  • Berat badan kurang
  • Pertumbuhan yang lambat
  • Kelemahan pada otot
  • Perut kembung
  • Tulang yang mudah patah
  • Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh
tanda dan gejala gizi buruk

Ketika seorang wanita hamil mengalami gizi buruk, maka kemungkinan anaknya akan lahir dengan berat badan rendah dan beresiko untuk tidak selamat. Anak-anak yang mengalami gizi buruk juga sering mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran di sekolah.


Penanganan Gizi Buruk
Untuk diagnosa terjadinya gizi buruk, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan:
  • Memeriksa tinggi dan berat badan pasien untuk menentukan BMI (Body Mass Index)
  • Melakukan pemeriksaan darah untuk melihat ketidaknormalan
  • Melakukan pemeriksaan X-Ray untuk memeriksa apakah ada kelainan pada tulang dan organ tubuh lain
  • Memeriksa penyakit atau kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk
Untuk penanganan gizi buruk. Dokter atau ahli gizi biasanya akan mengusulkan untuk pengaturan pola makan, termasuk jenis dan jumlah makanan. Bila diperlukan dapat juga diberikan suplemen atau vitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin yang kurang tersebut. Apabila penyebab gizi buruk karena penyakit atau kondisi medis tertentu maka, terapi lain disarankan untuk menanganinya.

Kenali Penyakit Paru-Paru

Kenali Penyakit Paru-Paru
Organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

Tuberkulosis (TBC)

Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.

Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma

Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.


Bronkitis

Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.


Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema

Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-paru

Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Hormon Tubuh yang Bikin Orang Mendadak Kuat Seperti Samson

Hormon Tubuh yang Bikin Orang Mendadak Kuat Seperti Samson

samsonKetika seseorang merasa takut atau dihadapkan pada situasi yang berbahaya, maka tubuh manusia akan mengalami perubahan yang luar biasa. Tiba-tiba tubuh menjadi kuat seperti tokoh legenda Samson yang perkasa.

Ternyata memang ada hormon yang memicu tubuh mendadak menjadi kuat layaknya tokoh Samson. Sehingga jangan heran jika tiba-tiba dalam kondisi darurat orang bisa mengangkat barang berat yang jika dalam kondisi normal tidak mungkin dilakukan.

Rahasianya ada pada kerjasama dua hormon tubuh yakni adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin), yaitu hormon yang menciptakan keadaan agar bisa membantu kesiapan manusia untuk menghadapi bahaya.

Jadi ketika seseorang merasa takut atau dihadapkan pada situasi yang berbahaya tubuh akan merangsang hipotalamus, yaitu daerah di otak yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan antara stres dan relaksasi di dalam tubuh.

Saat ada peringatan bahaya, tubuh akan mengirimkan sinyal kimia ke kelenjar adrenalin untuk mengaktifkan sistem simpatik. Kelenjar ini kemudian akan mengeluarkan adrenalin dan noradrenalin.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Senin (5/7/2010) hormon-hormon ini secara bersama-sama bisa meningkatkan denyut jantung, napas yang cepat, pupil mata membesar, memperlambat pencernaan serta memungkinkan otot untuk kontrak lebih besar dari biasanya.

Pelepasan hormon ini membuat tubuh lebih siap menghadapi bahaya, sehingga membuat seseorang menjadi lebih gesit, mendapatkan informasi lebih banyak serta membantu seseorang menggunakan lebih banyak energi.

Efek dari adrenalin meningkatkan jumlah massa otot dan kekuatan yang luar biasa. Adrenalin ini juga memungkinkan otot bekerja lebih kuat dibandingkan ketika tubuh dalam keadaan netral atau tenang.

Ketika adrenalin dilepaskan oleh adrenal medulla, darah menjadi lebih mudah mengalir ke otot yang berarti lebih banyak oksigen yang dibawa ke otot sehingga otot bisa bekerja pada tingkat yang lebih tinggi.

Rangka otot yang melekat pada tulang akan diaktifkan oleh rangsangan listrik dari sistem saraf. Ketika dirangsang, otot akan kontraksi yang berarti mempersingkat waktu serta mengencangkan otot. Hal inilah yang membuat seseorang bisa mengangkat barang besar atau melemparkan pukulan.

Adrenalin juga memfasilitasi perubahan glikogen menjadi glukosa yang berarti memberikan energi tambahan bagi otot. Hal ini tentu saja bisa memperkuat otot yang sudah ada.

Beberapa teori menunjukkan manusia hanya menggunakan sebagian kecil kekuatan ototnya. Tapi ketika dihadapkan pada bahaya, seseorang bisa bertindak dengan kekuatan yang melampaui keterbatasan otot.

(ver/ir)

Sumber: Vera Farah Bararah - detikHealth

Hidup Dengan Lupus

Hidup Dengan Lupus

Penyakit LUPUS
lupus butterflyLupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang semua bagian tubuh (kulit, persendian atau organ tubuh lainnya). Disebut penyakit autoimun karena pada lupus, sistem pertahanan tubuh atau yang disebut dengan antibodi menyerang organ tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan terjadinya peradangan, rasa nyeri atau kerusakan lain pada organ tubuh. Sedangkan disebut kronis karena biasanya, gejala yang dirasakan terjadi dalam jangka panjang, bisa hitungan minggu ataupun tahun. Lupus bukanlah penyakit menular, jadi seseorang tidak dapat tertular ataupun menularkan penyakit ini, lupus juga bukan suatu bentuk kanker ataupun HIV.

Pada penyakit lupus, bila gejala yang dirasakan membaik maka pertanda kondisi tubuh juga sedang membaik & bila gejala memburuk maka tubuh akan merasakan sakit. Gejala yang dirasakan para penderita lupus dapat bervariasi, dari yang ringan sampai berat. Dengan penanganan dokter serta terapi yang tepat, maka banyak penderita lupus yang dapat menjalani hidup dengan baik.


Faktor Resiko Penyakit LUPUS
Walaupun belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit lupus, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit lupus, seperti:
  • Jenis Kelamin
    Wanita lebih beresiko untuk menderita lupus dibandingkan pria. Lebih dari 90% penderita lupus adalah wanita.
  • Usia
    Gejala & diagnosis penyakit lupus biasanya terjadi pada wanita pada usia produktif, antara 15-44 tahun. Gejala penyakit lupus dapat terlihat sebelum usia 18 tahun pada 15% penderita penyakit lupus.
  • Etnik tertentu
    Di Amerika Serikat, penyakit lupus lebih sering terjadi pada penduduk dengan kulit berwarna, seperti warga afrika-amerika, hispanik/latin, asia-amerika, penduduk amerika asli, penduduk hawaii/kepualuan pasifik asli dibandingkan dengan warga kulit putih.
  • Riwayat keluarga
    Apabila mempunyai anggota keluarga yang menderita lupus, maka terdapat resiko 5-13% untuk juga menderita penyakit lupus. Akan tetapi bagi anak yang ibunya menderita lupus, maka kemungkina dirinya juga akan menderita lupus hanya 5%.

Gejala Penyakit LUPUS
Karena penyakit lupus dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, maka berbagai gejala dapat terjadi. Gejala-gejala tersebut dapat datang & pergi & terjadi di tempat-tempat yang berbeda, sepanjang riwayat penyakit lupus tersebut.

Gejala yang umum terjadi pada penderita lupus (dapat dirasakan oleh pria & wanita) adalah:
  • Rasa lelah yang sangat ekstrim.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri akibat bengkaknya persendian.
  • Demam.
  • Anemia (rendahnya sel darah merah/Hb atau rendahnya volume darah total).
  • Bengkak pada kaki, lengan, tangan atau daerah di sekitar mata.
  • Rasa nyeri di bagian dada ketika menghirup nafas.
  • Kemerahan yang berbentuk seperti kupu-kupu di sekitar leher & hidung.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Rambut rontok.
  • Penyumbatan darah yang tidak normal.
  • Adanya luka di sekitar mulut atau hidung.
Banyak dari gejala tersebut diatas merupakan tanda dari penyakit lain juga selain penyakit lupus. Bahkan penyakit lupus juga dikenal dengan sebutan "peniru yang ulung". Hal ini karena gejala dari penyakit lupus itu mirip dengan gejala penyakit lain seperti: rheumatoid arthritis, kelainan pembuluh darah, fibromyalgia, diabetes, masalah tiroid, penyakit kelenjar limfa, penyakit jantung, penyakit paru-paru ataupun tulang.


Penanganan Penyakit LUPUS
lupusBagi kebanyakan penderita lupus, perawatan yang tepat akan dapat meminimalkan gejala yang dirasakan, mengurangi nyeri & peradangan serta menghentikan kerusakan organ tubuh. Beberapa obat yang sering diiberikan untuk mengatasi gejala penyakit lupus adalah: obat anti radang, obat kortikosteroid, obat anti malaria, obat penekan sistem imun & obat anti pembekuan darah. Dengan pengobatan yang tepat, maka gejala yang dirasakan dapat diminimalkan serta kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.

Sampai saat ini para ahli kesehatan, masih melakukan penelitian untuk mendapatkan cara terbaik dalam terapi bagi penderita lupus. Dengan mengetahui penyebab & faktor resikonya, diharapkan dapat mencari jalan bagi perawatan bahkan pencegahan terhadap penyakit lupus. Sementara itu para peneliti juga masih terus melakukan penelitian untuk mencari terapi baru & lebih baik lagi bagi penderita lupus, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas hidup penderita lupus.


Hidup Dengan LUPUS
Jika telah didiagnosa oleh dokter menderita lupus, maka perubahan gaya hidup harus dilakukan, untuk mencegah penyakit tersebut tidak memburuk, diantaranya:
  • Istirahat dengan cukup
    Penderita lupus biasanya akan merasakan kelelahan yang menetap & berbeda dari rasa lelah biasa serta tidak dapat hilang hanya dengan istirahat. Oleh karena itu sebaiknya istirahatlah yang cukup di malam serta siang hari.
  • Waspadai sinar matahari
    Karena sinar ultraviolet dapat memicu gejala yang dirasakan, sebaiknya gunakan perlindungan saat hendak keluar rumah, baik melalui pakaian yang tepat serta penggunaan tabir surya. Kemudian karena lampu halogen serta lampu berfluoroscent juga dapat memancarkan sinar UV, maka sebaiknya gunakan juga perlindungan tersebut di dalam ruangan.
  • Olahraga secara teratur
    Olahraga dapat membantu pemulihan tubuh, mengurangi resiko terkena serangan jantung, membantu menghindari depresi serta mendapatkan manfaat kesehatan lain. Sebaiknya lakukan olahraga sesuai kemampuan tubuh & istirahatlah bila lelah. Untuk menghindari kambuhnya gejala yang dirasakan, sebaiknya berolahraga di dalam ruangan atau saat matahari tidak terik.
  • Jangan merokok
    Merokok dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit kardiovaskular & memperburuk efek penyakit lupus terhadap jantung & pembuluh darah.
  • Makan makanan yang sehat
    Perbanyak makan makanan yang mengandung buah, sayuran & gandum utuh. Terkadang diet khusus dibutuhkan, terlebih lagi apabila mempunyai penyakit darah tinggi, gangguan ginjal atau masalah pencernaan.

Gigi Susu juga Perlu Dirawat

Gigi Susu juga Perlu Dirawat

Gigi SuSu pada anak sama pentingnya dengan gigi permanen pada orang dewasa. Gigi susu membantu anak untuk mengunyah makanan, berbicara, dan berbagai fungsi lainnya. Jika rusak, fungsi gigi susu tidak akan optimal. Dengan melakukan perawatan gigi susu pada anak maka terjadinya kerusakan gigi secara dini dapat dikurangi.


GiGi SuSu
baby teethUmumnya pertumbuhan gigi susu muncul sewaktu bayi berusia 6 sampai 24 bulan. Jumlah gigi susu ini sebanyak 20 buah, yaitu 8 buah gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 buah gigi geraham. Jumlah gigi antara rahang atas dengan rahang bawah adalah sama. Umumnya, gigi seri bagian bawah yang pertama kali muncul pada anak.

Saat mengalami pertumbuhan gigi, biasanya anak merasa tidak nyaman dan agak rewel. Berikan mainan bayi yang aman untuk digigit. Atau gunakan handuk bersih yang dingin untuk digigit.

Gigi susu berukuran lebih kecil dan memiliki jarak yang lebih renggang dibandingkan gigi orang dewasa (gigi tetap), sehingga gigi permanen dapat menempati rahang dengan ‘pas’. Selain mengunyah makanan, gigi susu juga berfungsi untuk membantu anak berbicara dan mempersiapkan tempat bagi gigi permanen.


Struktur GiGi
struktur gigiBerikut merupakan lapisan gigi dari luar ke dalam.
  • Enamel; merupakan lapisan terkeras, berwarna putih, berada di bagian luar gigi yang membentuk mahkota gigi.
  • Dentin; yaitu lapisan gigi yang berada dibawah enamel. Dentin berwarna lebih kekuningan dan lebih lunak, sehingga lebih rentan rusak karena berlubang.
  • Pulpa; merupakan jaringan lunak yang berada pada pusat gigi. Terbentuk dari pembuluh darah dan jaringan syaraf.

Pentingnya Perawatan GiGi SuSu
Perawatan gigi susu penting agar bayi maupun anak dapat mengolah makanan dengan baik. Selain itu, gigi susu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang, memberikan bentuk dan rupa wajah. Peranan gigi susu juga penting dalam membantu anak berbicara, dan yang paling penting sebagai ‘penunjuk jalan’ bagi gigi tetap.

Gigi susu yang tidak terawat dan menyebabkan pembusukan maupunpun lubang sehingga dapat menyebabkan rasa sakit pada anak, infeksi, bahkan malnutrisi. Selain itu, gigi susu yang rusak juga bisa menyebabkan anak memiliki berat badan rendah dan kehilangan gigi sebelum waktunya sehingga berpengaruh pada perkembangan rahang tempat gigi permanen.

Selain itu, permasalahan mulut pada bayi dan anak-anak seperti perdarahan gusi dan gigi berlubang (cavities), yang dapat mneyebabkan peningkatan terjadinya permasalahan ini pada gigi permanen.


Rawat GiGi SuSu, Yuk!
Merawat gigi anak atau bayi lebih baik dimulai sejak dini. Bahkan sebelum gigi bayi mulai tumbuh. Anda dapat membersihkan gusi bayi (sebelum gigi susu mulai tumbuh) menggunakan kain. Dengan lembut, bersihkan rahang atas dan bawah bayi. Pastikan gigi baru memperoleh perawatan terbaik.
    finge
  • Mulai dengan membersihkan mulut anak, bahkan meskipun gigi belum tumbuh. bersihkan gusi sehabis makan dengan menggunakan handuk lembut yang hangat, atau dengan menggunakan kain kassa yang dililitkan pada jari tangan. Sikat gigi karet khusus bayi dapat juga dipergunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan.
  • Ketika gigi mulai tumbuh, lakukan perawatan. Banyak orang uta yang berfikir bahwa gigi susu kurang penting untuk dirawat karena akan digantikan oleh gigi tetap. Namun, gigi pertama ini berfungsi untuk membentuk rahang dan menyediakan tempat untuk gigi tetap. Jika tidak dirawat, gigi susu akan berlubang, dapat menyebabkan infeksi gusi dan mempengaruhi letak gigi permanen.
  • Perhatikan adanya gigi berlubang (cavities) pada si kecil
  • Tanda awal bahwa gigi anak berlubang yaitu adanya perubahan warna pada gigi dan adanya lubang kecil. Membiarkan bayi tidur dengan botol susu (maupun jus) merupakan penyebab gigi berlubang. Jangan membiarkan buah hati anda dengan botol untuk waktu yang lama, terutama ketika botol telah kosong dan ia hanya menggunakan botol untuk kenyamanannya saja.
  • Berikan minum setelah makan. Umumnya makanan bayi mudah dibersihkan, cukup dengan memberikannya air minum. Namun, penting untuk mengenalkan sikat gigi (gunakan yang paling lembut) sedini mungkin sehingga bayi dapat terbiasa.
  • Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung fluoride sebesar biji jagung sampai anak berusia sekitar 2 tahun. Tunggu sampai anak berusia sekitar 3 tahun hingga ia tidak menelan pasta gigi, sebelum anda memberikannya pasta gigi yang mengandung flouride.
  • tooth brush/tooth paste
  • Atur fluoride yang masuk pada anak. Meskipun anak tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung flour, anak membutuhkan cukup flouride untuk mencegah gigi berlubang dengan memberikan minum dari air tanah (yang sudah diolah).
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Bila gigi anak sudah mulai tumbuh, dapat dilakukan beberapa tips berikut:
  • Jadikan suasana menyikat gigi adalah suasana yang menyebabgkan. Anda dapat menggunakan sikat gigi dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam. Selain itu, pilihlah sikat gigi yang kecil sesuai dengan bentuk mulut anak dan bulu sikat yang lembut.
  • cute tooth brush
  • Ingatkan anak untuk menyikat giginya setidaknya sehari dua kali. Temani dan ajarkan anak jika perlu.
  • Bantu anak untuk menggosok giginya sebelum tidur. Posisi yang paling mudah dalam membantu anak menyikat gigi adalah dengan berdiri di belakang atau di samping anak. Tangan orang tua melingkari leher anak. Pegang sikat gigi dengan posisi yang paling nyaman. Selesai menyikat gigi, jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada anak dengan cara memujinya.
  • brushing teeth
  • Batasi makanan dan minuman ringan, terutama yang manis seperti permen dan minuman bersoda.
  • Periksa kesehatan gigi secara berkala ke dokter gigi.
Perawatan gigi susu yang hanya membutuhkan waktu yang pendek, akan berpengaruh terhadap perkembangan gigi tetap di kemudian hari. Kebiasaan menjaga kebersihan mulut dan gigi, yang dimulai secara dini di rumah, dapat meningkatkan peluang sehat mulut pada kehidupan anak sampai dewasa. Perawatan gigi susu diperlukan bagi anak sejak dini agar gigi nampak rapi dan indah. Selain itu, untuk mencegah timbulnya permasalahan pada gigi permanen, seperti gigi yang berjejal, maupun gigi berlubang serta membiasakan anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Anak-anak dapat tersenyum indah sampai ia dewasa kelak.

Gen Sperma Tidak Berubah Hingga 600 Juta Tahun

Gen Sperma Tidak Berubah Hingga 600 Juta Tahun

spermaKasus menurunnya kesuburan pria kerap diduga akibat kerusakan DNA sperma karena terkena seleksi alam. Tapi sebuah penelitian menemukan gen sperma tidak dapat berubah hingga 600 juta tahun.

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Peneliti di Northwestern University Feinberg School of Medicine menemukan fungsi gen yang disebut dengan gen Boule ini tidak akan berubah sepanjang evolusi.

Hasil penelitian yang diterbitkan pada 15 Juli 2010 pada jurnal PLoS Genetics, dapat memiliki beberapa implikasi bagi kesehatan manusia. Penemuan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang infertilitas laki-laki atau menawarkan target baru yang potensial untuk obat kontrasepsi laki-laki.

"Ini adalah bukti nyata pertama yang menunjukkan kemampuan kita untuk memproduksi sperma sangat tua, mungkin berasal pada awal evolusi hewan 600 juta tahun yang lalu," pungkas Eugene Xu, asisten profesor kebidanan dan ginekologi Northwestern University Feinberg School of Medicine, seperti dilansir dari MSNNews, Jumat (16/7/2010).

Xu mengungkapkan gen Boule kemungkinan merupakan gen khusus tertua yang pernah ditemukan manusia. Namun uniknya struktur gen sperma manusia serupa dengan yang diperlukan makhluk hidup lain yang juga memproduksi sperma mulai dari serangga hingga mamalia.

Kerusakan DNA sperma selama ini diduga menjadi penyebab turunnnya kesuburan, naiknya risiko keguguran hingga kerusakan saraf seperti pada penderita gangguan kejiwaan. Penyebab kerusakan DNA sperma ini sebelumnya diduga karena infeksi, rokok atau usia tua.

(mer/ir)

Oleh: Merry Wahyuningsih
Sumber: detikHealth

Gaya Hidup Yang Membahayakan Kesehatan Pria

Gaya Hidup Yang Membahayakan Kesehatan Pria

alcoholismPepatah yang mengatakan ‘Lebih baik mencegah daripada mengobati’ sangat tepat dijalankan dalam hal menjaga kesehatan. Tetapi tetap saja banyak orang yang tidak menghargai kesehatan yang telah didapat hingga menyesal nantinya saat menderita sakit.

Saat ini kurang lebih setengah dari orang yang meninggal lebih cepat dari angka harapan hidup adalah karena disebabkan oleh faktor gaya hidup. Gaya hidup yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan diantaranya adalah merokok, konsumsi alkohol, pola makan yang kurang baik & kurangnya olahraga.

Pria juga lebih rentan untuk mengalami penyakit akibat gaya hidup karena faktor kedekatan gaya hidup tersebut dengan aktivitas pria sehari-hari. Seperti misalnya faktor merokok, banyak yang masih menganggap bahwa hal yang wajar apabila pria merokok, bahkan kebiasaan tersebut telah dimulai sejak masa anak-anak. Padahal rokok sangat berbahaya bagi kesehatan & mempunyai efek negatif terhadap hampir semua organ tubuh. Demikian juga dengan faktor lain seperti konsumsi alkohol & stres.

Masalah lingkungan seperti polusi air & udara sebenarnya juga turut menyumbang terhadap terjadinya angka kematian yang lebih cepat dari angka harapan hidup. Tetapi tetap saja faktor yang dominan adalah akibat dari gaya hidup kita sendiri. Sehingga walaupun kita tak dapat menghindari faktor polusi lingkungan, kita tetap dapat menjaga kesehatan dengan cara merubah gaya hidup kita supaya menjadi lebih sehat.


Gaya Hidup Yang Beresiko
  • Merokok
    smokingTembakau pada rokok mempunyai efek negatif hampir pada seluruh organ tubuh. Di seluruh dunia tembakau diperkirakan sebagai penyebab 6 juta kematian setiap tahunnya. Asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif, yaitu orang yang secara tidak langsung turut menghisap asap rokok dari perokok aktif.

    Efek jangka pendek dari merokok adalah adanya gangguan pada saluran pernafasan seperti batuk, demam, bronchitis, dan pneumonia. Sedangkan efek jangka panjang dari merokok sangat banyak. Ada beberapa penyakit yang dihubungkan dengan akibat merokok seperti kanker pada mulut, tenggorokan, paru-paru, perut, ginjal, kandung kemih, dan pankreas.

    Sekitar sepertiga penyakit kanker berhubungan dengan rokok & 90% penyakit kanker paru-paru juga dihubungkan dengan rokok. Merokok mengurangi sirkulasi darah & mempersempit pembuluh darah, mengurangi kadar oksigen dalam darah & meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Merokok juga meningkatkan resiko terjadinya stroke, dan katarak.

    Cara Berhenti Merokok
    Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk merencanakan berhenti merokok, yaitu :

    - Bersiap
    • Buatlah daftar alasan untuk berhenti merokok (seperti: karena alasan kesehatan, menghemat uang dll)
    • Buatlah catatan mengenai kapan mulai merokok & pemicunya
    • Carilah informasi mengenai program berhenti merokok baik melalui website atau buku
    • Buatlah jadwal kapan akan mulai berhenti merokok (pada saat itu singkirkan semua hal yang berhubungan dengan rokok, seperti: asbak, korek api, rokok, wadah rokok dll)
    - Cari dukungan
    • Konsultasi ke tenaga kesehatan mengenai cara untuk berhenti merokok
    • Bergabung dengan program berhenti merokok
    • Bergabung dengan grup pendukung berhenti merokok
    • Mintalah dukungan juga dari teman dan keluarga mengenai rencana anda
    • Buatlah catatan mengenai apa yang dirasakan selama proses tersebut
    - Strategi mengatasi stress atau keinginan untuk merokok kembali
    • Coba pelajari yoga, meditasi atau latihan pernapasan
    • Konsultasi dengan tenaga kesehatan
    • Bila perlu dapat dipertimbangkan untuk menggunakan obat untuk menghentikan merokok atau terapi nikotin pengganti
    Bila ternyata anda masih merokok kembali, jangan putus asa. Fokuslah pada niat anda untuk berhenti merokok. Tetapkan kembali waktu anda untuk berhenti merokok kembali, ingatlah bahwa banyak orang yang baru berhasil berhenti merokok setelah mencoba beberapa kali.

  • Minum Alkohol
    after partyKonsumsi alkohol mulai menjadi kebiasaan saat ini, baik karena faktor lingkungan pergaulan ataupun karena tuntutan pekerjaan. Konsumsi alkohol yang berlebih dapat meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan seperti gangguan hati atau kecelakaan yang tak disengaja. Alkohol adalah hasil fermentasi dari ragi dengan nama kimia etil alkohol atau ethanol. Alkohol biasanya terdapat dalam minuman seperti bir, anggur ataupun minuman keras lainnya.

    Alkohol mempengaruhi organ tubuh, karena menekan sistem saraf pusat. Sebenarnya alkohol dimetabolisme di hati oleh enzim, tetapi hati hanya dapat memetabolisme alkohol dalam jumlah sedikit, sehingga sisanya akan memasuki peredaran darah & berefek terhadap sistem saraf. Efek dari alkohol sangat tergantung dari jumlah alkohol yang dikonsumsi.

    Konsumsi alkohol yang berlebih sering dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti:
    • Penyakit kronis seperti sirosis hati (kerusakan pada sel hati), pankreatis (peradangan pada pankreas); berbagai jenis kanker termasuk kanker hati, mulut & tenggorokan; tekanan darah tinggi dan gangguan psikologi.
    • Kecelakaan yang tidak disengaja akibat pengaruh dari alkohol seperti kecelakaan kendaraan bermotor, tenggelam, terbakar dll.
    • Kekerasan dalam rumah tangga seperti penyiksaan terhadap anggota keluarga atau melukai diri sendiri.
    • Sindrom kematian mendadak akibat overdosis alkohol.
    Untuk mengatasi masalah ketergantungan alkohol sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan, termasuk cara untuk mengatasi sindrom ketergantungan kembali.

  • Kelebihan Berat Badan
    Masalah berat badan saat ini menjadi masalah utama di seluruh dunia akibat dari perubahan pola makan dan gaya hidup. Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan kemungkinan besar akan menderita penyakit diabetes, penyakit pembuluh darah (penyakit jantung) dan penyakit kandung empedu. Mereka juga beresiko untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi, masalah pada persendian (seperti arthritis) dan masalah pernapasan (seperti asma dan sleep apnea) serta kemungkinan untuk menderita stroke.

    Banyak faktor yang menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan seperti; gaya hidup (kurang olahraga), kondisi medis tertentu (hipotiroidisme) ataupun karena faktor genetik/keturunan. Ketika seseorang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang dikeluarkan maka akibatnya akan timbul obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini karena kalori yang berlebih dalam tubuh akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak & kecuali program penurunan berat badan dilakukan maka akan semakin banyak lemak yang tersimpan didalam tubuh setiap hari.

    Walaupun penyebab utama masalah kelebihan berat badan adalah karena konsumsi kalori yang berlebih dan kurangnya olahraga, tetapi ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi seperti:
    • Kurangnya sarana olahraga/ruang terbuka di daerah tempat tinggal
    • Banyak yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan dibandingkan berjalan kaki
    • Lebih banyak jajanan yang mengandung kalori berlebih dibandingkan makanan sehat
    • Banyak yang lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan masakan rumah yang sehat
    • Banyak juga orang yang mengalami kenaikan berat badan saat berhenti merokok, hal ini karena makanan akan terasa lebih enak & juga nikotin tidak lagi mempercepat proses pembakaran kalori
    • Konsumsi alkohol juga dapat menaikkan berat badan karena alkohol dapat meningkatkan nafsu makan
    Obesitas atau kelebihan berat badan membahayakan karena dapat menimbulkan komplikasi seperti:
    • Meningkatkan resiko terkena kanker usus besar, kanker anus, kanker prostat, kanker kandung empedu, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker saluran kencing.
    • Diabetes (obesitas merupakan penyebab utama diabetes tipe 2) hal ini karena timbunan lemak dalam tubuh meningkatkan kadar gula darah dan membuat insulin tidak bekerja secara efektif
    • Masalah emosional (sering dikaitkan dengan masalah persepsi/pendapat orang yang lebih menghargai orang langsing dibandingkan dengan orang gemuk) sehingga membuat orang gemuk menjadi mudah depresi
    • Gangguan pada fungsi hati (ketika lemak berlebih terakumulasi di hati dapat menimbulkan peradangan pada hati atau bahkan sirosis hati)
    • Masalah pada kandung empedu (karena tingginya kadar kolesterol didalam kandung empedu, maka penderita obesitas lebih mudah untuk menderita batu empedu)
    • Penyakit gout & osteoarthritis (berat badan yang berlebih memberikan beban ekstra pada sendi pada saat bergerak, terutama didaerah lutut dan pinggul, hal ini menyebabkan jaringan tulang rawan didaerah tersebut akan menjadi cepat rusak dan menimbulkan rasa sakit saat bergerak)
    • Penyakit jantung
    • Penyakit tekanan darah tinggi
    • Adanya lemak di dalam darah dapat mengakibatkan timbulnya penyumbatan pada pembuluh darah (bisa menimbulkan terjadinya stroke atau penyempitan pada pembuluh darah)
    • Masalah sleep apnea (berhenti bernafas saat tidur). Pada beberapa kasus orang yang mengalami kelebihan berat badan bisa beresiko mengalami sleep apnea karena menyempitnya saluran pernafasan
    Terapi untuk penanganan kelebihan berat badan:
    • Secara umum, hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi obesitas adalah program penurunan berat badan. Dengan pengurangan berat badan sebanyak 5-10% pasien akan mulai merasakan manfaatnya. Rata-rata penurunan berat badan yang aman & ideal dilakukan adalah sekitar ½-1 kg seminggu.
    • Pengaturan pola makan, program latihan olahraga bisa dilakukan untuk menunjang program penurunan berat badan.
    • Pada beberapa kasus pemberian obat-obatan (baik yang dengan resep dokter atau yang dibeli bebas) & operasi mungkin diperlukan untuk penanganan masalah berat badan ini.

  • Stres
    stressStres adalah respon tubuh terhadap perubahan fisik, mental, emosional, kondisi ataupun lingkungan pada seseorang. Stres dapat disebakan oleh faktor yang berasal dari luar (seperti lingkungan) ataupun oleh faktor yang berasal dari dalam (seperti tingkah laku, perasaan dll). Penyebab umum dari stress adalah karena penyakit, kecelakaan, rasa takut/kehilangan, dan rasa cemas.

    Setiap orang mempunyai respon yang berbeda terhadap stres. Respon stres sendiri berlangsung cepat & dapat mempengaruhi fungsi tubuh, motivasi ataupun produktivitas kerja. Reaksi tubuh terhadap stres dimulai dan dikontrol oleh sistem saraf pusat (terletak di otak & tulang belakang). Sebagai respon terhadap stres maka otak memberikan sinyal kepada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormone (adrenalin (ephinephrine) dan norephinephrine) yang nantinya akan menimbulkan respon menyerah atau berjuang untuk menghadapi stres.

    Kemudian otak juga akan memicu pengeluaran hormone lain seperti kortisol yang berfungsi untuk menjaga respon stres tersebut. Efek dari pengeluaran hormon tersebut antara lain:
    • Perubahan pada saluran cerna (disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke otot & berkurangnya aliran darah ke saluran cerna)
    • Pelebaran pembuluh darah
    • Mempercepat pernapasan
    • Mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah (disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke otak)
    • Meningkatnya kadar gula darah (untuk menyediakan energy lebih)
    Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan manajemen stres, seperti:
    • Sebisa mungkin hindari situasi yang dapat menimbulkan stres
    • Makanlah selalu makanan yang sehat
    • Lakukan olahraga secara teratur
    • Cukup istirahat
    • Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca, menonton, mendengarkan musik, bersantai bersama teman dll.
    • Kurangi konsumsi alkohol & kafein
    • Cobalah untuk fokus pada sikap positif

Ubahlah Gaya Hidup demi Kesehatan anda
Jadi sebelum terlambat mulai ubahlah gaya hidup anda supaya kesehatan tetap terjaga.

Pantun Cinta

Pantun Nasehat

 

© Copyright Pantun Ceria 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.